WELLCOME TO MY BLOGG


PROFIL : YUSUF MAHARDIKA PUTRA LINGGA

Rabu, 19 Februari 2014

TENDANGAN SI MADUN


TENDANGAN SI MADUN 
SEASON 2

PEMAIN :

YUSUF MAHARDIKA, BARON YUSUF, TORA SUDIRO, DERRY DRAJAT, 
UDIN NGANGA, ASRUL DAHLAN
DLL





LIHAT VIDEO OPENING YOUTUBE :


MENYAMBUT bulan Ramadhan tahun ini, MNCTV menayangkan sinetron Tendangan Si Madun (TSM) season 2.

Ada warna baru di sinetron produksi MD Entertainment ini. Selain didukung pemain lama, TSM 2 menampilkan pemain tetap Tora Sudiro, yang berperan sebagai pelatih bola. Berikut sinopsisnya 
Udin (Udin Nganga) dan Syafei (Asrul Dahlan) pernah sama-sama menjadi TKI di Malaysia. Udin menjadi TKI yang ‘berhasil’, dia menikah dengan perempuan pengusaha di Malaysia. Tetapi kemudian rumah tangganya hancur, sehingga Udin memilih kembali tinggal di Indonesia. Kekayaan Udin melimpah, punya banyak perusahaan, dan dia hidup bersama kedua anaknya Martin (Baron Yusuf) dan Zaenab (Audrey) di sebuah sudut Jakarta dengan cara pandang, logat bicara, dan tingkah polah layaknya  orang Malaysia saja. Kalau menurut Syafei, “Udin itu lebih Malaysia dari orang Malaysia itu sendiri!”
DIKA AND TORA SUDIRO
Syafei nasibnya kurang beruntung, dia gagal mendulang ringgit. Syafei kembali ke Indonesia dan hidup bersama dengan anaknya Madun (Yusuf Mahardika) dan istrinya Kirana (Savira). Syafei sehari-hari narik mikrolet yang sudah jadi miliknya sendiri. Usaha narik angkotnya semakin berkembang dan Syafei berencana kredit mikrolet untuk disewakan. Sedangkan Kirana membantu ekonomi keluarga dengan memberikan kredit kecil-kecilan untuk ibu-ibu pengajian.

Udin dan Syafei tinggal satu kampung, Udin tidak menyukai Syafei dan selalu merendahkan Syafei. Hal ini berimbas kepada Martin yang tidak menyukai dan selalu meremehkan Madun. Apalagi sekarang ini, meskipun Martin menetap di Indonesia, dia menjadi salah satu andalan timnas junior Malaysia.  Sedangkan Madun pemain bola kampung yang berharap menjadi pemain Timnas Indonesia dan pemain kelas dunia.

Madun terus berusaha untuk menjadi pemain Timnas Junior Indonesia. Usahanya menjadi pemain bola mendapat restu Syafei. Tetapi Udin berkomentar, “Biarpun seribu Madun jadi pemain timnas Indonesia, tak akan mampu mengalahkan timnas junior Malaysia yang diperkuat Martin!!”
Madun dan Martin berada di sekolah yang sama. Madun mendapat beasiswa karena kecerdasannya. Martin semakin tidak menyukai Madun karena Anisa (Haviva Rifda), anak perempuan cantik yang ditaksirnya, lebih suka main sama Madun ketimbang dengannya. Emaknya Anisa, Mpok Kokom (Tata Sivek) berharap Anisa main sama Martin, anak orang kaya, daripada dengan Madun yang menurutnya miskin.


Mpok Kokom juga tidak menyukai Kirana. Sifat iri dan dengki Kokom terhadap Kirana tak pernah diambil hati oleh Kirana. Kirana selalu bersabar dan iklhas mendapat perlakuan nyinyir dari Kokom. Kokom sudah sejak dulu menyukai Syafei, tetapi akhirnya Syafei memperistri Kirana. Mungkin hal itulah yang membuat Kokom membenci Kirana. Bahkan sampai sekarang Kokom diam-diam masih memendam perasaan suka terhadap Syafei.
Persaingan Madun dan Martin semakin hari semakin sengit. Sekarang ini Martin pun membuat sebuah tim yang terdiri dari anak-anak Jiran yang tinggal di Jakarta, mereka menamakannya Tim Jiran. Selanjutnya baik Team Madun CS mapun team Martin CS (anak-anak Jiran) mengikuti berbagai laga uji coba dan kompetisi antar team.

Tim Jiran (Martin Cs) dan Tim Madun (Garuda Sakti) mengikuti kompetisi Manchester Cup. Tim yang ikut kompetisi adalah: Garuda Sakti (Indonesia, Madun Cs), Jiran FC (Malaysia, Martin Cs), Singa (Singapura), Gajah Putih (Thailand), Azkals  (Filipina) , Timor FC (Timor Leste), dan Sultan (Brunai Darussalam).

Selanjutnya, setelah mengikuti kompetisi antar team junior Se-Asia Tenggara, mereka mengikuti kompetisi liga anak antar Team Junior tingkat dunia!

Mampukah Madun dan tim-nya memenangkan setiap kompetisi?
































Tidak ada komentar: